Puncak HUT SMAN 1 Kuta ke-25, Dihadiri Ketua PKK Provinsi Bali dan Ketua DPRD Kabupaten Badung
Kuta – SMA Negeri 1 Kuta memperingati Hari Ulang
Tahun (HUT) ke-25 dengan penuh khidmat dan meriah pada [15 Desember 2025].
Perayaan ini menjadi momen bersejarah sekaligus refleksi perjalanan SMAN 1 Kuta
dalam mencetak generasi unggul dan berkarakter. Acara tersebut turut dihadiri
oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali serta Ketua DPRD Kabupaten Badung.
Kehadiran para tamu
kehormatan tersebut menjadi bentuk dukungan nyata terhadap dunia pendidikan,
khususnya dalam penguatan karakter, budaya, dan kualitas pembelajaran di
lingkungan sekolah. Acara peringatan HUT diawali dengan penampilan seni budaya
Bali, dilanjutkan dengan sambutan Kepala SMA Negeri 1 Kuta serta para undangan.
Dalam sambutannya, Kepala
SMA Negeri 1 Kuta [I Made Kridalaksana, S.Pd, M.Hum] menyampaikan
apresiasi dan rasa terima kasih atas kehadiran Ketua PKK Provinsi Bali dan
Ketua DPRD Kabupaten Badung. Ia menegaskan bahwa usia 25 tahun merupakan
tonggak penting bagi SMAN 1 Kuta untuk terus berinovasi, meningkatkan mutu
pendidikan, serta memperkuat pembinaan karakter peserta didik.
Nyonya
Putri Suastini Koster - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali dalam kesempatan tersebut
menyampaikan harapannya agar SMAN 1 Kuta terus menjadi sekolah yang tidak hanya
unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga aktif dalam pelestarian budaya,
pembentukan karakter, serta pemberdayaan generasi muda. Sementara itu, Ketua
DPRD Kabupaten Badung Bapak I Gst Agung Anom Gumanti, SH, menegaskan
komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kemajuan pendidikan dan peningkatan
sarana prasarana sekolah.
Perayaan HUT ke-25 SMAN 1 Kuta ini diisi dengan berbagai kegiatan edukatif dan kreatif yang salah satunya dengan pembacaan puisi dengan judul " sumpah kumbakarna" karya dhenok kristianti. kegiatan kali ini juga menjadi momentum ajakan untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan mengomptimalkan pemilahan sampah dan sampah berbasis sumber kepada seluruh warga sekolah.
pada akhir kegiatan juga
dilaksanakan pelepasan 9 burung merpati sebagai pembelajaran nilai
moral kepada siswa tentang cinta lingkungan, makna simbol, dan
filosofi budaya. Menanamkan nilai kedamaian, kebersamaan, dan tanggung
jawab sosial. Menguatkan karakter peserta didik melalui kegiatan bermakna,
bukan sekadar seremoni.





